Saya pernah melakukan sebuah kesalahan fatal: mengisikan solar ke mobil berbahan bakar premium.
Akibat kesalahan tersebut, tangki bensin mobil itu harus dikuras dan
dicuci. Sejak pengalaman tak menyenangkan tadi, saya lebih berhati-hati
ketika mengisi bahan bakar.
Manusia memang tak luput dari kesalahan, entah itu sepele atau fatal.
Kesalahan-kesalahan yang kita lakukan dalam hidup ini bisa mengakibatkan
kegagalan, bahkan kehancuran.
Ajaibnya, di tangan Tuhan, keadaan bisa menjadi sangat berbeda. Sebab,
apabila Tuhan berkehendak, Dia sanggup mengubah sebuah kesalahan menjadi
berkat.
Seperti yang terjadi dalam kehidupan (Nabi) Yunus. Yunus telah bersalah kepada Tuhan saat ia lari dari perintah Tuhan.
Akibatnya, ketika berlayar di tengah samudra, ia dikejar oleh badai
gelombang yang menakutkan. Akan tetapi, dalam 'langkah salah' Yunus
tersebut, Tuhan sanggup berbuat sesuatu.
Selain memberi teguran kepada Yunus, Tuhan pun membukakan mata para awak
kapal, sehingga mereka percaya kepada Tuhan yang benar dan hidup.
Tuhan sanggup mengubah kesalahan menjadi berkat. Bahkan tak hanya untuk
kita sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Namun demikian, bukan
berarti kita boleh seenaknya berbuat kesalahan di hadapan Tuhan.
Justru pada saat-saat demikian, kita mesti mengakui dan menyerahkan
segala kesalahan kita kepada Tuhan. Lalu tidak mengulangi kesalahan itu,
dan tidak berkubang dalam penyesalan yang berkepanjangan.
Bertindaklah. Ambillah langkah untuk berani hidup benar, sehingga bahkan
orang lain pun dapat melihat Tuhan yang bekerja melalui
kelemahan-kelemahan kita. —RY
Bawa dan akui kesalahan kita kepada Tuhan, Dia sanggup mengubah kesalahan menjadi berkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar